Archive for the ‘DZIKIR SAAT TERTIMPA MUSIBAH’ Category

Dzikir Saat Tertimpa Musibah

21 Februari 2011

Allah Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ. أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 156-157)
Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى
“Sesungguhnya kesabaran itu letaknya pada goncangan yang pertama.” (HR. Al-Bukhari no. 1302 dan Muslim no. 1534)
Dari Ummu Salamah radhiallahu anha dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا. إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا
“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, “INAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UUN. ALLAHUMMA`JURNII FII MUSHIIBATI WA AKHLIF LII KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena mushibah ini dan gantilah untukku dengan yang lebih baik darinya),” melainkan Allah akan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik.” (HR. Muslim no. 918)

Penjelasan ringkas:
Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya baik baginya, yang demikian itu tidaklah dimiliki seorang pun kecuali hanya orang yang beriman. Jika mendapat kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya, dan jika keburukan menimpanya (kemudian) ia bersabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim no. 2999)
Di antara bentuk kesabaran seorang muslim ketika tertimpa musibah adalah dengan membaca zikir yang Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam tuntunkan dalam dalil-dalil di atas.

Hanya saja yang perlu diperhatikan di sini, bahwa yang dinamakan kesabaran adalah ketika seorang bisa bersabar di saat-saat pertama dia terkena musibah. Karenanya zikir di atas dibaca di saat-saat pertama dia tertimpa musibah. Adapun orang yang baru bersabar dan menerima takdir setelah dia marah-marah atau melampiaskan kemarahan dan emosinya, maka dia bukanlah orang yang bersabar. Karena yang dinamakan kesabaran itu adalah kesabaran yang dilakukan saat goncangan yang pertama.